|
pic-by:dens |
|
pic-by:dens |
Jum’at, 21 Juli 2017, KesatuanAksi Mahasswa Muslim Indonesia
(KAMMI) Jember gelar aksi damai solidaritas untuk Palestina. Dilatarbelakangi
oleh kondisi yang semakin memprihatinkan sejak puluhan tahun silam hingga kini,
Al-Aqsa tak kunjung membaik. Wilayah yang pernah dijadikan oleh Allah sebagai
kiblat kaum muslimin ini, hingga kini masih dibawah tekanan dan kebengisan
tentara Israel. Hingga selasa, 18 Juli lalu terjadi insiden penembakan
Imam Besar masjid Al-Aqsa, Sheikh
Ikrimah Sabri. Imam Besar dtembak seusai melaksanakan sholat isya’ di luar
gerbang Masjidil Aqsa karena masjid dalam beberapa waktu terakhir telah
diblokade oleh tentara Israel. Kejadian
ini sontak memicu aksi, tidak hanya di Palestina namun di seluruh dunia. Aksi
yang dilakukan diberbagai titik termasuk Indonesia, baik dari ormas Islam,
pergerakan pemuda Islam, dan para aktivis sosial peduli Palestina menggelar
aksi yang dilakukan baik secara independen ataupun dalam bentuk aliansi.
|
pic-by:dens |
KAMMI Jember dalam hal ini sebagai pergerakan mahasiswa
muslim turut andil dalam menyuarakan aspirasinya untuk menunjukkan kepedulian terhadap
saudara-saudara muslim Palestina. Kecaman KAMMI ditujukan pada tindakan represif
polisis Israel yang telah menembak Imam Besar Palestina serta kebengisannya tehadap
sipil. KAMMI Jember menggelar aksi solidaritas peduli Palestina di alun-alun
kota Jember. Aksi yang diikuti oleh seluruh kader KAMMI Jember berlangsung
damai. Aksi dengan menyebarkan selebaran sebagai sarana edukasi masyarakat
terhadap kondisi muslim dunia saat ini di Palestina. Teatrikal yang dilakukan
Pemuda KAMMI juga menambah dramatis aksi ini dengan penggambaran kekejaman
tentara Israel terhadap sipil Palestina.
|
pic-by:dens |
Aksi dilanjukan dengan longmarch disekeliling alun-alun kota
sekaligus mengumplkan tandatangan simbol dukungan terhadap Palestina dan
diakhiri dengan orasi dari Ketua Komisariat KAMMI Jember, Hanif Qomarul Arifin.
Selanjutnya aksi ditutup dengan do’a yang begitu hikmat untuk saudara-saudara
muslim Palestina. Harapan akan kebebasan dan kemerdekaan Palestina menjadi
impian bersama. Pegecaman terhadap Israel terus disuarakan. Kepentingan yang
ada tidaklah sebanding dengan harga yang harus dibayar dengan hilangnya sisi
kemanusiaan. Pembantaian-pembantaian yang akhirnya menjadikan sipil sebagai
korban adalah tindakan biadab dan KAMMI Jember turut mengem hal tersebut.(izg/25/07/'17)
Tidak ada komentar